Selasa, 02 April 2013

Story About Pre Debut Bang Yong Guk B.A.P Part 1 “Mereka fikir aku bisu karena aku tidak bisa berbicara hingga berumur 5 tahun.."


Cieee masih unyu unyu.....

“Bagaimana para selebriti yang ada didalam TV kita menjadi seorang bintang?”

Dengan bertambah pesatnya pandangan terhadap indutsri entertaimen, kita sebagai masyarakat tidak hanya penasaran tentang citra glamour mereka, tapi juga cerita lama sebelum mereka menjadi seorang selebriti.

Kami telah mempersiapkan kolom “star story” di penerbitan kami yang tidak hanya memberitahu sisi asli dari para bintang, tapi masa lalu mereka yang membawa mereka menjadi seperti sekarang ini. Tokoh utama episode ini adalah Bang Yongguk yang telah melangkah maju ke industri music dengan karismanya yang kuat sebagai leader dari grup yang beranggota enam orang – B.A.P.

Bang Yongguk menyapa kami dengan ceria suatu hari pada bulan April yang diisi dengan suasana musim semi ketika kami bertemu dengannya di perusahaannya. Karena kami pernah bertemu sebelumnya ketika dia mempromosikan lagu duetnya dengan Song Jieun Secret - “Going Crazy,” kami bisa mewawancarinya dengan keadaan nyaman.

Kami tidak mampu menemukan citra dirinya yang gemetaran karena gugup terlebih seperti panggung pertamanya setahun yang lalu saat ia memancarkan keyakinan seperti seorang pemimpin karena saat ini dia adalah leader dari grup idola B.A.P.

“Halo, saya Bang Yongguk. Saya sudah gugup untuk menceritakan ceritaku ke penggemar kami haha. Dengan apa aku harus memulainya? Sejak aku lahir? Kalau begitu aku harus membicarakan tentang mimpi prekonitif [T/N: ramalan masa depan] orang tuaku sebelum mereka melahirkanku. Sebentar, aku telfon ibuku dulu haha.”

Bagaimana Bang Yongguk memperlakukan ibunya? Kami fikir kalau dia akan membuang semua keyakinan yang dibawanya sebagai seorang leader tim dan menunjukkan aegyo ke ibunya tapi bahkan tidak lewat sedetik, dugaan tersebut langsung terbukti salah. Dia berbicara dengan ibunya di telefon dengan suaranyanya yang biasa yang dalam yang memberikan kami sensasi kalau dia adalah anak yang dingin.
 
“Aku lahir di rumah sakit di Incheon pada 31 Maret 1990. Aku anak yang terkecil dari dua putra dan satu putri di keluarga kami. Ketika ibuku hamil, dia bilang dia mendapatkan mimpi prekognitif tentangku dan berkata bahwa ada pintu air yang sangat tinggi dilaut seperti pagar dan ketika pintu air tersebut dibuka, air laut merembes dan menyisakan pasir yang berkilau seperti perak tetapi ada dua kerang didalamnya. Untuk penggemar yang mengerti pasti tau kalau aku mempunyai kembaran identik. Tentu saja, abang kembaranku dan aku mirip dan cara berbicara kami juga mirip.”

Dan begitulah Bang Yongguk melihat cahaya di dunia ini dengan abang kembarannya sebagaimana mereka menghabiskan masa remaja mereka bersama-sama. Sekrang, dia sedang memamerkan kemampuan rap terbaik nasional tapi dari yang kami sebutkan tadi, dia belajar bagaimana berbicara lebih lambat dari anak-anak lainnya.

“Saya sangat terlambat belajar berbicara. Saya tidak bisa berbicara hingga saya berumur 5 tahun sehingga orangtuaku berfikir kalau saya bisu. Karena bagaimana saya sebelumya, ada banyak orang yang prihatin terhadapku dan saya banyak bermain selama masa kecilku, saja juga seorang anak yang banyak menerima penghargaan ketika saya masih TK. Saya menerima banyak penghargaan untuk kompetisi seperti seni anak-anak atau kompetisi matematika. Abangku selalu berada di peringkat pertama dan aku saya selalu diperingkat kedua.”

Namun, dia tidak mempunyai banyak kenangan tentang masa kecilnya karena kedua orangtuanya bekerja untuk menghidupi keluarganya.

“Karena kedua orang tua saya bekerja di Seoul untuk mencari nafkah untuk keluarga kami, Saya menghabiskan sebagian besar masa remaja saya di rumah kakek. Bahkan untuk festival seni sekolah, orang tuaku tidak pernah hadir saat itu, Saya jengkel karena saya masih kecil tapi nenekku yang selalu datang. Saya ingat pernah malu ketika dia datang karena semua anak lainnya mempunyai ibu yang lebih muda dan saya ingat saya iri terhadap mereka (tertawa). Tapi karena saya selalau mempunyai kebanggaan yang kuat sejak kecil, Saya tidak pernah menunjukkan emosi seperti itu ke orang tuaku dan sebagai gantinya akan mengatakan hal itu dengan cara haha.”

Di satu sisi, ini mungkin terdengar seperti sebuah cerita depresi tapi senyuman tidak pernah terlepas dari wajah Bang Yongguk ketika dia mengatakan ini.
 
haduhh gemesss

“Saya sangat suka olah raga ketika saya memasuki sekolah dasar. Saya suka semua jenis olah raga. Di kelas tiga, saya direkomendasikan oleh pelatih saya untuk mendaftar untuk liga baseball kecil karena saya menyukai olah raga dan di kelas 6, Saya memulai sepak bola tapi karena saya tertarik dengan perekrutan dari SD lain, saya bahkan pergi latihak di tim sepak bola sekolah lain. Dan juga, saya memasuki tim basket tanpa sepengetahuan orangtuaku diamana saya bahkan maju ke Festival olahraga nasional.  Waktu itu, antisipasi disekitarku sangat tinggi dan beberapa bahkan percaya aku  menjadi seorang atlit yang luar biasa. Namun, saya tidak bisa mencapai itu karena orang tua saya menentangnya.”

Bang Yongguk melanjutkan bercerita kepada kami kalau dia tertarik dengan olahraga bahkan hingga sekarang dan karena keadaan yang bervariasi sekarang, dia lebih suka untuk menontonnya.

“Ketika saya kecil, saya tidak mempunyai mainan untuk bermain. Kepribadianku tidak untuk membuat banyak teman (bersahabat) sehingga dirumah, saya hanya mempunyai abang dan kami akan mencari hal yang akan kami kerjakan bersma. Waktu itu, kami tidak mempunyai peralatan yang memadai sehingga kami menggunakan sapu sebagai pemukul dan pakaian boneka sebagai pengganti bola. Begitulah kami bermain-main dan ketika saya memulai masuk SD< saya mulai menyesuaikan diri saya sendiri dengan orang-orang dan kepribadianku berubah menjadi lebih cerah”

Dan begitulah Bang Yongguk menghabiskan masa SDnya dan ketika dia pindah ke Sekolah menengah, dia mulai menyesuaikan diri ke lingkungan baru ketika dia pindah ke Seoul dimana orang tuanya tinggal.
 
CREDITS: HERALDM (SOURCE) ; HEODANG @ TUMBLR (TRANS) ; IndTrans by Jung Bunny @ TSBABYID ; DO NOT REPOST ON TUMBLR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar